PROLOG
Hay
apakabar kata sudah lama aku tak merangkai kamu menjadi tulisan tulisan seperti
dulu lagi, tangan ini sedikit kaku untuk menulis paragraf demi paragraf,
mungkin hanya jari jari ini yang kaku tapi pikiran kan selalu memikirkan banyak
kata untuk aku rangkai menjadi sebuah pargraf yang berisi banyak makna dan
kisah dalam hidupku beberapa waktu kebelakngan ini, banyak kisah yang ingin aku
rangkai dari rasa sakit hati yang sangat dalam, mengulang kisah dengan orang
yang sama tapi tetap berujung kata pisah, pdkt yang berujung penolakan halus
karna dibilang kurang peka dan tidak bisa memberi solusi saat dia bercerita
hingga akhir nya aku enggan untuk membuka hati kembali kepada oran orang yang
baru aku kenal. Mungkin sekarang aku merasakan datar nya sebuah kehidupan,
dimana hidup setiap hari nya hanya aku habiskan dengan bekerja, pulang kerumah
main hp, tidur, nongkrong dengan sahabat, seperti itu terus, sampai akhirnya tanggal 26 juli 2019, aku merasakn kembali
rasa nya jatuh cinta, tapi itu hanya rasa ku belum tentu dia mau, mungkin semua
kisah kisah diatas akan aku cerita disini dimasing masing paragraf nya..
SAKIT HATI
Kisah
ini berawal pada 8 bulan yang lalu saat aku mengenal sosok wanita di salah satu
aplikasi pencarian jodoh, aku melihat foto profil nya cantik, alim, syarii,
semua mata lelaki pasti mau mendapatkan hati nya, aku beranikan diri untuk mengajak nya
berkenal an, respon nya pun cukup bagus berbunga bunga hati ini saat mendapat
respon positif dari dirinya, 2 minggu kenal kami pun bertemu untuk sekedar
nonton dan makan, aku baru sekali bertemu dan berkenalan dengan wanita seperti
ini, sosok yang banyak di idam idam kan banyak lelaki, yang tidak mungkin ada
sifat buruk nya, itu pada awal bertemu beberapa hari setelah itu aku dan dia
menjalin hubungan pacaran, ku kenalkan dia ke keluarga besarku, mungkin dia
wanita pertama yang ku kenalkan dengan keluarga besar, semua keluarga mendesak
untuk segera menikahi dirinya WAW terkejut aku mendengarnya karna di umur yang
bisa dibilang baru beranjak dewasa saat itu umurku masih 21 tahun yang belum
memikirkan untuk membina sebuah rumah tangga aku menolak semua itu dengan
halus, dengan alasan nanti kita kenali dulu bagaimana sifat aslinya, bagaimana
keluarga besarnya, karna paras yang cantik belum tentu mencermikan hati yang
baik, menikah bukan perkara makan tidur makan tidur setiap harinya, 1 bulan
kami menjalin hubungan mulai terlihat sifat asli nya, tidak mau terbuka dalam
hubungan selalu menutupi setiap masalah seperti ada yang disembunyikan dari diriku,
sifatnya yang selalu menTuhan kan uang seakan akan hidup kita akan berakhir
jika tidak memiliki uang, tutur kata yang halus tapi menyayat hati pun selalu
keluar dari mulut nya, aku masih cukup sabar untuk menghadapi semua itu, suatu
ketika dia menceritakan laki laki yang kata dia hanya pembimbing skripsi nya,
aku tidak curiga sedikit pun karna selagi itu benar ya boleh boleh saja tapi
lambat laun aku mulai curiga dengan sosok pembimbing skripsi nya ini semakin
tidak wajar menurutku, setiap ingin bimbingan aku hanya boleh mengantar dan
menjemput dirinya saja tapi tidak diperbolehkan untuk berkenalan dengan si
pembimbing nya ini, 3 bulan kami pacaran waktu itu dia sakit dan dirawat di
rumah sakit karna dengan diagnosa Susp. App (
usus buntu) aku mengurus semua yang dibutuhkan pada saat itu dari awal
masuk UGD, administrasi sampai dngan masuk ruang rawat inap aku sendiri yang
mengurusnya tidak ada seorang pun dari keluarga nya yang ikut andil dalam
mengurus semua itu, aku berpikir positif mungkin sibuk dalam hati ku, tapi
beberapa hari dirawat ibu nya hanya datang sesekali dan aku tidak melihat sosok
ayah nya, dia bercerita bahwa ayahnya sangat benci jika anak nya sakit dan
sampai dirawat dirumah sakit orang tua macam apa itu? Orang tua apa yang setega
itu? Sampai dengan hari ini aku tidak pernah tau alasan nya, saat dirawat dia
ditemani oleh kawan kawan kampus nya, dan yang embuat aku naik pitam adalah
sisosok pembimbing nya ini yang menemani dia dirumah sakit dari pagi hingga
malam saat aku sedang sibuk berkerja aku sangat emosi dan hampir terjadi baku
hantam dengan si pembimbing nya ini, dia menenangkan ku dangan berkata “ gpp
loh mas, biar skripsi aku cepet selesai, jadi walaupun sakit masih bisa
bimbingan” aku hanya tersenyum “ Iya lain kali kalo kamu punya otak agak di
pakai, saya ini ngurus kamu sampe gak fokus dengan kerjaan tiba tiba ada laki
laki lain diruangan ini yang menggantikan saya! Hargai laki laki itu walaupun
sedikit!” kurang lebih aku bicara seperti itu kepada dirinya, doi nangis dong
yaa aku hanya menenangkan dan minta maaf kepadanya, pada hari ke 4 dia dirawat,
waktu itu dia sudah tidur dan handphone nya tidak dikunci aku penasaran dan
kubuka chat whatsapp nya, deg jantung ku berdegup kencang melihat chat di
handphone nya chat paling atas dengan
nick name “my future husband” kubuka chat itu luar biasa ternyata laki laki itu
adalah sosok tunangan nya yang berada diluar kota, aku tidak habis pikir dengan
sosok wanita seperti dia yang covernya tidak mungkin mau aneh aneh dan benar
filling ku selama ini, itu satu, lalu yang kedua ada sosok laki laki lagi yang
bekerja di PTKAI pacar nya juga bahkan sering
jadi antar jemput dan jadi penurut BM nya jika ingin ini itu, kemudian
aku membukan DM instagram nya ku lihat si pembimbing nya ini rajin sekali DM”an
kubaca DM nya ternyaata dia pacarnya juga tapi lebih di pergunakan sebagai joki
skripsi nya, aku sangat emosi dan ingin rasa nya malam itu dia kutinggalkan
tapi aku masih punya hati kecil yang tidak tegaan, lalu kucari cari nama ku
tidak ada di handphone nya, ternyta kontak WA ku di sembunyikan di aplikasi
ruang kedua lincah sekali pikirku dalam hati aku hanya tertawa sendiri melihat
semua itu, besok pagi nya saat dia bangun aku bahas semua yang ku baca dan
kulihat dia minta maaf dg berbagai alasan tanpa ada satu air mata penyesalan
seperti biasa saja, dengan polos nya hatiku aku maafkan semua nya dengan satu
pilihan dia mau pilih siapa? Dia memilihku, setelah satu minggu dirawat aku
mengurus semua berkas kepulangan nya dengan membayar denda rumah sakit sebesar
3jt rupiah yang saat itu keluarga nya tidak mau bayar, aku yang membayar semua
nya tanpa pamrih karna didasari oleh cinta itu tadi, di bulan ke 4 mungkin ini
bulan terakhir hubungan kami, dia izin untuk bimbingan dengan sipembimbing nya
itu dengan alasan “aku cuman bimbingan bentar dan ambil semua berkas doang kok
ga aneh aneh kok” aku meng iyakan saja karna hari itu cukup padat pekerjaan ku,
tapi aku tidak sebodoh yang dia pikir, aku menugaskan beberapa orang
kepercayaan ku untuk mengecek dia di salah satu cafe tempat dia bimbbingan
setelah orang kepercayaan ku kesana dia tidak ada ditempat, kecurigaan itu
timbul lagi, ternyata dia pergi nonton dengan pembibing nya itu dengan alasan
ke gramedia mecari buku, kemudian orang orang suruhan ku pergi ke gramedia untu
memantau dan memvideokan semua nya, hancur lagi hati ini saat melihat video
yang mereka kirim, mereka seperti sepasang kekasih yang sangat romantis, dengan
tidak ada otak nya wanita itu dia minta aku mengantarnya pulang kerumah, dia kekantor
tempatku bekerja di antar oleh si pembimbing nya itu tanpa dosa dan kesalah
sedikit pun, lalu orang orang ku yang tadi membuntuti si pembimbing nya itu
maksud ku hnya menegur dia tapi malah hampir tejadi baku hantam, si dia tau itu
semua ulahku, dia marah dan ingin kami menemui si pembimbing nya itu di cafe
yang tadi untuk menyakinkan bahwa anak itu aman gak mati karna ulah ku, aku
antar dia pulang lalu kutinggalkan dia tanpa sepatah kata pun, aku bergegas
menemui lelaki tadi, aku kesana ditemani sahabat dekatku takut ada hal yang
tidak diingikan, setelah bertemu aku dan ngobrol dengan si pembimbing nya itu
ternyata dia pacarnya dan belum putus hebat sekali wanita itu, dan aku hanya
dianggap nya sebagai kakak2an, antar jemput dia, suruh suruhan dia, sakit
sangat sakit, besok nya kami bertiga bertemu dan membahas kejelesan semua nya
aku hanya ingin pisah tidk ingin ada
hubungan apa2 lagi dengan dia, terakhir kabar yang aku tau dia bertuangan lagi
tapi denga orang lain yang aku tidak tau siapa orang itu, luar biasa drama yang
terjadi sangat tidak masuk akal untuk sesosok wanita seperti dia tapi
mempermaikan banyak hati laki laki hahaha. Kurang lebih seperti itu kisah Sakit
hati yang kurasakan.
MENGULANG KISAH LAMA TAPI
TETAP BERUJUNG PISAH
Setelah
aku putus dengan wanita syarii yang banyak cowok nya itu, aku kembali dekat
dengan mantan yang sudah lama putus, aku pernah punya kisah yang indah dengan
dia, 2 tahun kami menjalin hubungan aku dekat dengan keluarga besarnya tapi
sebaliknya dia tidak pernah ada basa basi denga kelurga ku bertahun tahun kami
berpacaran dia hanya sekali bertemu ibu itu juga aku yang paksa, singakt cerita
aku dan dia balikan lagi menjalin hubungan seperti dulu lagi, dia wanita yang
sangat posesif apapun yang aku kerja kan selau di curigai, tidak pernah
menghargai hati selalu ingin menang sendiri, mungkin kurang lebih 5 bulan kami
pacran dan putus pun dengan alasan yang sama karna sifat dia yang tidak pernah
berubah, aku selalu pergi dengan cara yang baik.
PDKT DITOLAK HALUS
2
bulan setelah aku putus aku mulai dekat dengan wanita yang sudah lama aku kenal
7 tahun kami kenal dan belu pernah bertemu, dia PNS di salah satu rumah sakit
di daerah pringsewu, awal aku chat dia respon nya sangat datar, bahkan menkode
untuk aku tidak usah dekat dengan dia tapi aku tidak menyerah berusaha untuk
menyakinkan dia bahwa aku dekat dengan dia ingin serius bukan ingin main2
singkat cerita dia tidak datar lagi kami sering telponan dia banyak curhat, dan
aku hanya menjadi pendengar bukan tidak mau memberi solusi karna takt salah
bicara yg bisa berbuah fatal, kami bertemu untuk pertama kali nya rumah nya di
talang padang dan aku dibandar lampung aku kesana demi sebuah harapan kami
bertemu banyak bercerita, aku rasa kami nyambung tapi takdir berkata lain setelah
beberapa kali pertemuan dia chat dan bilang untuk tidak usah chat dia lagi aku
bertanya tanya kenapa/ apakah aku membuat suatu kesalahan? Ternyata alasan nya
karan setiap dia bercerita keluh kesah nya aku tidak pernah meberi solusi aku
hanya tersenyum dan menerima semua nya, bukan tidak ingin memberi solusi aku
hanya takut salah bicara dan kesanya mengurui seakan akan aku selalu benar
hanya itu takut salah bicara, mungkin perjuanganku kepadanya tidak ada arti
menurut dia, atau mungkin karna perbedaan status, aku yang hanya tenaga kerja
dengan kontrak (honorer) dan dia pns mungkin bisa jadi itu, karna cinta itu
tidak buta, cinta itu mengerti mana yang makan di pinggir jalan mana yang makan
di mall hahaha, kita memang butuh uang tapi uang tidak bisa membeli sebuah
kebahagian..
Dan
sekarang aku cukup takut untuk mengenal orang orang baru, meresakan hidup yang
datar dengan siklus makan tidur kerja ngumpul dengan sahabat, sampai hati ini
sanggup untuk membuka hati lagi dan mulai berani untuk mengenal orang orang
baru lagi.
Sampai
akhirnya aku merasakan jatuh cinta lagi dengan seseorang dia anak cpns di
kantorku baru sekali kami bertemu, tapi mungkin aku hanya kebaperan, aku chat
dia tapi respon nya biasa saja mungkin umur menjadi sebuah alasan nya terakhir chat
cuman di read berarti aku disuruh mundur haha, aku sudah trauma untuk semua
ini, dan terlalu biasa sakit hati, tapi dibalik semua ini banyak hikmah dan
pelajaran hidup yang aku dapat, nanti jika jodoh nya telah datang mungkin semua
rasa ini dapat terobati, menjalani hari yang biasa saja mulai sekarang, tidak
terlalu memikirkan wanita, karna disaat kita ingin benar benar serius dianggap
main main, dan main main dianggap serius...
Aku
tak pernah pandai merangkai sebuah sajak indah, aku hanyalah laki laki biasa
yang banyak kekurangan. Kenali aku dari sudut pandang kalian sendiri jangan
dari kata orang J.
Gracias...
Bandar
lampung 29 juli 2019, 03.00 WIB
_Panji
Indra Bangsawan_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar